July 19, 2016

Menghilangkan Penderitaan Sesama Muslim

 BimbinganIslam.com
Selasa, 14 Syawwal 1437 H / 19 Juli 2016 M
 Ustadz Firanda Andirja, MA
 Kitābul Jāmi' | Bab Al-Birru (Kebaikan) Wa Ash-Shilah (Silaturahim)
 Hadits ke-12 | Menghilangkan Penderitaan Sesama Muslim (Bagian 1)
⬇ Download Audio: bit.ly/BiAS-FA-Bab02-H12-1
======================================================================

MENGHILANGKAN PENDERITAAN SESAMA MUSLIM

بسم اللّه الرحمن الرحيم
Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Kita lanjutkan pembahasan kita dari Kitābul Jāmi', masih dalam bab Al-Birr wa Ash-shilah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Dari shāhabat Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu, beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang menghilangkan dari seorang Muslim penderitaannya dari penderitaan di dunia, maka Allāh akan menghilangkan penderitaannya dari penderitaan-penderitaan hari Kiamat.
Barangsiapa yang memudahkan bagi orang yang mengalami kesulitan karena terlilit hutang, maka Allāh akan memudahkan baginya urusan di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutupi aib orang Islam, maka Allāh akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allāh senantiasa menolong hamba tersebut jika seorang hamba menolong saudaranya."
(HR Muslim)
Hadits ini menunjukkan kaidah yang sangat agung yaitu:
الْجَزَاءُ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ
"Balasan sesuai dengan amal perbuatan."
Barangsiapa yang melakukan kebaikan maka Allāh akan balas dengan kebaikan, barangsiapa yang melakukan keburukan maka Allāh akan balas dengan keburukan.
Lihat hadits ini,
• Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan orang lain Allāh akan menghilangkan penderitaannya.
• Barangsiapa yang memudahkan orang yang mengalami kesulitan maka Allāh akan mengilangkan kesulitannya.
• Barang siapa yang menutup aurat seorang Muslim maka Allāh akan menutup auratnya.
• Barang siapa menolong seorang hamba maka Allāh akan menolongnya.
Ini semua menunjukkan bahwasannya "balasan seusai dengan perbuatan".
Dan hadits ini membicarakan beberapa permasalahan.
■ PERTAMA
Yaitu sabda Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam,
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
"Barang siapa yang menghilangkan penderitaan seorang muslim dari penderitaan-penderitaannya di dunia maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan menghilangkan penderitaanya pada hari kiamat kelak."

Disini Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak mengatakan "Allāh akan menghilangkan penderitaannya di dunia dan di akhirat", tetapi Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam hanya MENCUKUPKAN "Allāh akan menghilangkan penderitaannya di hari kiamat kelak".
Kenapa bisa demikian?
Hal ini dijelaskan oleh Al-Hāfizh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Jamī'ul 'Ulūm wal Hikām, beliau menyebutkan bahwasanya,
"Karena penderitaan di dunia tidak ada apa-apanya (tidak ada bandingannya) jika dibandingkan dengan penderitaan pada hari kiamat kelak."
Sesungguhnya penderitaan pada hari kiamat kelak sangatlah berat. Oleh karenanya Allāh menyediakan bagi orang yang menghilangkan penderitaan sauadaranya di dunia, Allāh akan menghilangkan penderitaannya di akhirat.
Kenapa ?
Penderitaan di dunia masih bisa dihadapi tapi penderitaan di akhirat maka sangat mengerikan. Tidak ada orang yang bisa menghadapi penderitaan di akhirat kecuali jika ditolong oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Seperti dalam hadits disebutkan:
يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ , يُسْمِعُهُمُ الدَّاعِي وَيَنْفُذُهُمُ الْبَصَرُ ، وَتَدْنُو الشَّمْسُ , فَيَبْلُغُ النَّاسَ مِنَ الْغَمِّ وَالْكَرْبِ مَا لا يُطِيقُونَ وَلا يَحْتَمِلُونَ , فَيَقُولُ النَّاسُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : أَلا تَرَوْنَ مَا قَدْ بَلَغَكُمْ , أَلا تَنْظُرُونَ مَنْ يَشْفَعُ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan bahwasanya,
• Allāh akan mengumpulkan seluruh manusia sejak awal sampai akhir di satu dataran.
• Matahari akan direndahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
• Maka orang-orang akan mengalami penderitaan dan kesulitan dan penderitaan yang mereka tidak mampu untuk menghadapinya, mereka tidak mampu untuk memikulnya.
• Maka sebagian orang berkata kepada yang lainnya, "Tidakkah kalian melihat yang kalian rasakan, tidakkah kalian melihat siapa yang bisa memberi syafa'at bagi kita di sisi Rabb kita."
(HR Bukhari dan Muslim)
Ini adalah hadits tentang syafa'at yang menjelaskan manusia dalam kondisi sangat sulit tatkala itu, karena matahari diturunkan dalam jarak satu mil.
Dalam hadits lain Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan,
تُحْشَرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلا
"Kalian akan dibangkitkan oleh Allāh pada hari kiamat dalam kondisi tidak memakai alas kaki, dalam kondisi tidak berpakaian dalam kondisi belum disunat."
'Aisyah radhiyallāhu 'anhā berkata:
يا رسول الله الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ جَمِيعًا ، يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ ؟
"Ya Rasūlullāh, lelaki dan wanita akan saling melihat diantara mereka (kalau mereka dikumpulkan bersama)?"
Kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:
الأَمْرَ أَشَدُّ أَنْ يُهِمَّهُمْ مِنْ ذَلِك 
"Perkaranya sangat dahsyat sehingga mereka tidak sempat untuk memikirkan hal itu."
(HR Bukhari dan Muslim)
Allāh mengatakan,
يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا
"Hari dimana Allāh menjadikan anak-anak menjadi beruban."
(QS. Al-Muzzammil 17)
Karena saking dahsyatnya, seandainya hari tersebut dilihat olah anak-anak maka rambut mereka bisa langsung beruban karena saking mengerikan pada hari tersebut.
Tatkala matahari didekatkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla maka manusia bercucuran keringat, ada yang keringatnya sampai di mata kakinya, ada yang sampai di betisnya, ada yang di pinggangnya, bahkan sampai keringatnya di mulutnya karena saking panas dan penderitaan pada hari tersebut.
Oleh karenanya, ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,
Disini Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengkhususkan "Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan seorang mu'min di dunia maka Allāh akan menghilangkan penderitaannya di akhirat" karena penderitaan di dunia masih bisa dihadapi, adapun penderitaan akhirat siapa yang bisa menghadapinya?
Penderitaan dengan berbagai macam model penderitaan.
Maka barangsiapa yang menghilangkan penderitaan seorang Mu'min maka dia akan dihilangkan penderitaannya di hari kiamat.
Naffasa (نَفَّسَ) dalam bahasa Arab diambil dari مَنْ نَفَّسَ, "barangsiapa melegakan" kalau kita artikan secara bahasa Indonesia.
Artinya misalnya seperti orang tercekik, susah untuk bernapas, dadanya sempit, udara sulit keluar dari kerongkongannya kemudian kita lepaskan, itu namanya tanfis. Jadi seakan-akan ia mudah untuk bernapas lagi.
Ini isyarat bahwasannya seorang tatkala saudaranya mengalami penderitaan, bisa jadi dia tidak menghilangkan penderitaannya secara total, tapi paling tidak dia meringankan sehingga orang tersebut yang sebelumnya sulit untuk bernapas, sulit untuk bergerak, tiba-tiba dia bisa lagi menghembuskan udara/nafasnya sehingga dia merasa ringan.
Oleh karenanya jika seseorang berusaha membantu saudaranya semaksimal mungkin maka Allāh akan menghilangkan penderitaannya pada hari kiamat.
Dan tadi kita telah jelaskan bahwa hadits ini menunjukkan "al jazā min jinsil 'amal (balasan sesuai dengan perbuatan)" namun pada hakikatnya amalan kita tidak sebanding dengan pemberian Allāh, dengan balasan yang Allāh berikan.
Bayangkan, kita hanya menghilangkan penderitaan seseorang di dunia, tetapi balasannya penderitaan kita di akhirat yang akan dihilangkan Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Tentu tidak ada bandingannya antara penderitaan di dunia dengan penderitaan di akhirat.
Demikian ikhwan dan akhwat kita akan lanjutkan pada pembahasan berikutnya in syā Allāh.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________
Donasi Operasional & Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
Saran Dan Kritik
Untuk pengembangan dakwah group Bimbingan Islam silahkan dikirim melalui
SaranKritik@bimbinganislam.com