August 20, 2016

CITA-CITA MASUK SURGA

BimbinganIslam.com
Sabtu, 17 Dzulqa'dah 1437 H / 20 Agustus 2016 M
👤 Ustadz Abdurrahman Thoyib, Lc
📔 Materi Tematik | Cita-Cita Masuk Surga
🌐 Sumber: https://youtu.be/wYOBLBb5gPE
----------------------------------------------------------------------

CITA-CITA MASUK SURGA

Ustadz Abdurrahman Thoyib, Lc

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحـمد لله والصلاة والسلام على رسول الله ، وعلى آلـه وصحبه ومن والاه. أَمَّـا بـعد


Bapak-bapak ibu-ibu saudara-saudariku rahimani wa rahimakumullāh setiap kita pasti memimpikan, mencita-citakan untuk masuk ke dalam surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla, tempat yang penuh dengan kenikmatan.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda, Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Aku telah menyiapkan sesuatu (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata manusia, belum pernah terdengar oleh telinga manusia dan belum terlintas dalam benak manusia”

(HR Bukhari nomor 3005 versi Fathul Bari nomor 3244 dan Muslim nomor 5050 versi Syarh Muslim nomor 2824)

Sungguh luar biasa kenikmatan di surga, نسأل الله الجنة (kita mohon kepada Allāh supaya kita dimasukkan ke dalam surgaNya).

Ma’asyaral muslimin rahimani wa rahima kumullāh, namun tidak semudah yang dibayangkan, perlu perjuangan, perlu pengorbanan untuk bisa masuk ke dalam kenikmatan tersebut, untuk bisa kita meraih surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla di akhirat kelak.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pun pernah bersabda:

 حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ

“Surga di kelilingi dengan hal-hal yang sangat amat menyusahkan manusia."

(HR Muslim nomor 5049 versi Syarh Muslim nomor 2822)

==> Penuh dengan onak dan duri, penuh dengan krikil-krikil tajam, penuh dengan halangan dan rintangan, penuh dengan cobaan.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

“Apakah kalian mengira kalian akan masuk surga? Sedangkan belum sampai kepada kalian, belum menimpa kalian apa-apa yang menimpa orang-orang yang sebelum kalian dari cobaan, dari ujian sampai Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan orang-orang beriman bersama beliau mengatakan kapan datangnya pertolongan Allāh ? Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allāh itu sangat dekat”

(QS al-Baqarah: 214)

Ini lah yang wajib kita yakini perjalanan menuju surga itu dipenuhi dengan duri-duri yang tajam, dipenuhi dengan krikil-krikil yang sangat tajam yang jika kaum muslimin mau mengharapkan surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla wajib untuk dia melewatinya dengan penuh kesabaran.

Oleh karena itulah tidak akan mungkin orang itu bisa meraih surga Allāh kecuali dengan perjuangan, pengorbanan dan betul-betul kesabaran yang sangat amat luar biasa, oleh karena itulah Allāh berfirman:

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”

(QS al Baqarah: 155)

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran."

(QS al 'Ashr: 1-3)

Bahkan Imam Ahmad rahimahullāh mengatakan karena sangat pentingnya kesabaran ini Allāh pun menyebutkannya di dalam lebih 90 ayat di dalam al-qur’anul.

Perjalanan menuju surga itu harus ditempuh dengan kesabaran karena surga dikelilingi duri-duri yang tajam, dipenuhi dengan halangan dan rintangan.

Kita wajib untuk bersabar, bersabar dalam mentaati Allāh, bersabar dalam meninggalkan maksiat kepada Allāh dan bersabar dalam menghadapi musibah-musibah yang Allāh timpakan kepada kita.

Aqulu qauli hadza wa akhiru da’wana anil hamdulillhi rabbil alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
___________________________________________________________________________
PENDAFTARAN Grup WhatsApp 
BIMBINGAN ISLAM Gelombang 06

⏰  WAKTU PENDAFTARAN

Kamis, 01 Dzulqa'dah 1437H / 
04 Agustus 2016M

sampai dengan

Sabtu, 15 Dzulhijjah 1437H / 
17 September 2016M

🌐  LINK PENDAFTARAN 
Pendaftaran dapat dilakukan melalui link:
http://BimbinganIslam.com/PendaftaranAnggota

🔓  PEMBUKAAN GRUP
Sabtu, 29 Dzulhijjah 1437H / 01 Oktober 2016M

Mulianya Menjaga Kenyamanan Orang Lain

 ANJURAN SYARI'AT UNTUK 

MENJAGA KENYAMANAN ORANG LAIN

Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الْجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ

🌴 "Sungguh aku melihat seseorang mendapatkan kenikmatan di surga, karena memotong sebuah pohon di tengah jalan yang mengganggu manusia." [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]



📝 #Beberapa_Pelajaran:

1) Banyaknya pintu-pintu kebaikan, tidak sepantasnya untuk disia-siakan.

2) Keutamaan menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan, bahwa hal itu termasuk sebab masuk surga dan hendaklah dilakukan ikhlas karena Allah ta’ala.

3) Surga dan neraka telah diciptakan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama.

4) Besarnya pahala menghilangkan gangguan terhadap kaum muslimin secara fisik, maka menghilangkan gangguan yang dapat merusak iman dan takwa tentu lebih besar lagi pahalanya, yaitu dengan megajarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Salaf, dan membantah kesesatan.

Maka termasuk yang sangat mengganggu manusia, baik mereka sadar diganggu atau tidak, adalah beredarnya berbagai pemahaman yang menyimpang dan ajakan-ajakan yang merusak moral, terlebih di masa merebaknya media-media sosial dan mudahnya akses internet di masa ini.

5) Wajib bagi pemerintah muslim untuk menghilangkan gangguan terhadap agama kaum muslimin, yaitu melarang dan menindak para da’i sesat yang mengajak kepada kesesatan.

✅ Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullahu ta’ala berkata,

والواجب على ولاة الأمور أن يزيلوا الأذى عن طريق المسلمين، أي أن يزيلوا كل داعية إلى شر، أو إلى إلحاد، أو إلى مجون، أو إلى فسوق بحيث يمنع من نشر ما يريد من أي شيء كان من الشر والفساد، وهذا هو الواجب.

🌴 “Wajib atas pemerintah untuk menghilangkan gangguan dari jalan kaum muslimin, yaitu hendaklah mereka menghalangi setiap da’i yang mengajak kepada kejelekan, kesesatan, kegilaan dan kefasikan, dengan melarang mereka untuk menyebarkan kejelekan dan kerusakan yang mereka iginkan, inilah yang diwajibkan.” [Syarhu Riyadhis Shalihin, 2/176-177]

📚 [Disarikan dari Syarhu Riyadhis Shalihin lisy Syaikh Ibnil ‘Utsaimin rahimahullah, 2/175-177]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

💻 Sumber: http://sofyanruray.info/anjuran-syariat-untuk-menjaga-kenyamanan-orang-lain/


═════=======================═ ❁✿❁ ═══==========================═══

Bergabunglah di Channel Telegram Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

📮 Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr
📲 Gabung Group WA: 08111377787
🌍 Fb: www.fb.com/sofyanruray.info
🌐 Web: www.sofyanruray.info
📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo
🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah
📒 Hastag: #Mutiara_Sunnah